Manfaat perencanaan (Planning) dan Jenis perencanaan dalam organisasi

A. Manfaat perencanaan (planning)
Beberapa manfaat dari perencanaan (dalam staff.uny.ac.id) adalah:
1. Dipakai sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.
2. Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
3. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

B. Jenis perencanaan dalam organisasi
Menurut Marwan Asri dan John Suprihanto (dalam staff.uny.ac.id) bahwa perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa macam:

a. Menurut jangka waktunya
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat
dikelonpokkan menjadi:
a. Perencanaan jangka panjang.
b. Perencanaan jangka pendek,

b. Menurut ruang lingkupnya.
Menurut ruang lingkupnya, perencanaan dapat dibagi
menjadi 3 macam:
a. Perencanaan fisik.
b. Perencanaan fungsional.
c. Perencanaan menyeluruh

c. Melihat tingkat hierarkis, ada 3 jenis perencanaan (dalam http://mitharach.blogspot.com/) :

1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan.

2. Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis yaitu proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik.

3. Perencanaan Operasional
Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat terendah dalam organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana dikembangkan dalam waktu yang singkat.

d. Jenis perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan (dalamhttp://dimasnovrana05.blogspot.com/, 2012) :

1. General Planning, suatu rencana yang dibuat secara garis besardan menyeluruh untuk kegiatan kerja sama yang lebih luas.Misalnya rencana Kepala Bidang Kanwil untuk satu tahunpelajaran

2 Special (Concentrated) Planning, suatu rencana mengenaikeegiatan khusus, misalnya perencanaan yang dilakukan olehkepala sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar dikela IPA

e. Kasus : Batam Kekurangan Tenaga Kerja (dalam wahidatun.blogspot.com, 2013)
Berbagai macam perusahaan yang ada dibatam sampai saat ini masih kekurangan untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil, atau terdidik guna memenuhi kebutuhan perusahaan.
Hal ini bisa dilihat dari tahun 2009 yang dibutuhkan mencapai 5000 orang, tetapi hanya dapat terpenuhi 3000 orang saja (Wali Kota Batam Ahmad Dahan di Surakarta), Jum’at (18/6).
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mengatakan hal ini sesuai penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta, dalam bidang ketenagakerjaan di Loji Gandrung, Solo.
Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan antara Wali Kota Batam, Ahmad Dahan dan Wali Kota Solo, Joko Widodo. Melalui kerjasama tersebut diharapkan mampu mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan perekonomian dikedua daerah.
“Seperti di industri elektronik, kami membutuhkan tenaga kerja terlatih. Sebenarnya di Batam juga masih banyak pengangguran tetapi sebagian besar bukan merupakan tenaga kerja terampil yang siap kerja, sehingga tetap saja membuat Batam kekurangan tenaga kerja” katanya.
Waikota Surakarta Joko Widodo, mengatakan tenaga kerja terampil yang ada didaerahnya memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mengisi kekurangan tenaga kerja terampil di Batam.
Apalagi melalui Solo Techo Park (STP), lembaga pelatihan tenaga kerja terampil dikota Solo ditargetkan mampu mencetak sebanyak 3000 sampai dengan 4000 orang tenaga kerja siap pakai yang terampil dan juga yang terdidik ditiap tahunnya.
“Ditambah lulusan SMK di Solo yang juga siap kerja bisa mengisi diperusahaan elektrronik di Batam. Kesepakatan ini akan segera ditindak lanjuti dan tahun depan harus sudah terlaksana.”

f. Pembahasan
Untuk kasus diatas lebihh tepat jika pemerintah batam menggunakan perencanaan (planning) dengan perencanaan strategis yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan. Artinya pemerintah batam mampu menetapkan target spesifik tenaga kerja terlatih yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan disana serta mampu mengkondisikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi di daerah batam.

Daftar pustaka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERENCANAAN%20USAHA.pdf (diundunh pada tanggal 10/16/2014
http://mitharach.blogspot.com/2013/10/perencanaan-manfaat-perencanaan-jenis.html (di unduh pada tanggal 10/16/2014)
http://dimasnovrana05.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-perencanaan.html (di unduh pada tanggal 10/16/2014)
http://wahidatun.blogspot.com/2013/11/studi-kasus-perencanaan-sumber-daya.html ( diunduh pada tanggal 10/16/2014)

Leave a comment